Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur, Agus Harimutri Yudhoyono (AHY) berkomitmen menyediakan rumah layak huni bagi MBR demi mengatasi 9,9 juta backlog perumahan di Indonesia.
Pasalnya, masih banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang hingga saat ini belum memiliki rumah sendiri. Hal ini diperkuat dari data Survei Sosial Ekonomi (Susenas) BPS tahun 2024.
Walaupun ada sejumlah penurunan dari tahun sebelumnya, angka 9,9 juta unit masih tergolong besar. Di mana, angka tersebut menunjukkan banyaknya kebutuhan perumahan yang harus pemerintah penuhi.
Program 3 Juta Rumah
Pria yang akrab disapa AHY mengungkapkan, bahwa koordinasi lintas sektor bisa menjadi salah satu kunci atas keberhasilan Program 3 Juta Rumah dari misi Presiden Prabowo Subianto.
Baginya, koordinasi lintas sektor harus dipantau secara ketat. Sebab, program tersebut melibatkan berbagai elemen, mulai dari regulasi, fasilitas negara, hingga kerja sama antar pemerintah pusat, daerah, sampai swasta sekalipun.
“Dengan sinergi yang baik, program 3 juta rumah ini nantinya bukan sekadar angka saja, melainkan menjadi misi untuk menghadirkan kehidupan yang lebih baik bagi rakyat,” cetus AHY.
Bersamaan dengan hal tersebut, pemerintah pasti akan mendukung dengan berbagai programnya untuk menghadirkan rumah layak dengan harga terjangkau untuk rakyatnya.
Salah satu contoh terbaru yakni melalui FLPP atau Fasilitas Likuidatas Pembiayaan Perumahan yang belum lama dikeluarkan pemerintah.
Tentunya melalui program unggulan predisen RI ke-8 itu supaya memberikan kemudahan bagi rakyat untuk mewujudkan rumah bagi keluarganya. Selain itu, seklaigus mendorong kesejahteraan bagi semua pihak.
Dalam kesempatan yang sama pula, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait mengakatan jika pemerintah akan terus berupaya mendorong ekosistem perumahan yang mendukung kesejahteraan rakyat.
Kendati begitu, Muarar atau Ara melihat ada ekosistem yang baik pada sektor permukiman. Baik itu antara developer, kontraktor lokal, perbankan, serta pihak konsumen yang nantinya menikmati hunian tersebut.
Sejalan dengan hal tersebut, Gethome selaku agregator properti juga memiliki visi besar dalam mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia.
Sehingga, Gethome sangat mendukung program kementerian melalui trobosan dengan menciptakan hunian yang layak dan pastinya dengan harga yang terjangkau.
Penasaran dan ingin melihat-lihat desain ciamiknya? Yuk kunjungi website Gethome sekarang juga untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
Baca Selengkapnya: Peluang Rumah Tapak Pada Tahun 2025: Melesat Atau Melambat?