Program 3 juta rumah yang menjadi rencana ambisius Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal dibangun di lahan sitaan koruptor.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya besar untuk menangani krisis perumahan sekaligus memberantas praktik korupsi yang merugikan negara.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyampaikan telah bertemu dengan jaksa agung untuk meminta izin membangun rumah dilahan korupsi.
“Saya sudah ketemu Jaksa Agung dua kali dan mendapatkan 1.000 hektare. Dari mana? Dari Koruptor,” ujar Ara.
“Nah, kita perjuangkan bagaimana di situ bisa dikasih gratis atau murah. Ini perjuangan ya,” tambahnya.
Kemudian, Ara juga sudah menghitung perencanaan pembangunan rumah yang dapat dibuat di lahan sitaan koruptor seluas 1.000 hektare tersebut. Menurutnya sebesar 60 hektare atau 60 persen sudah siap bisa dibangun.
Dengan ukuran 36 meter persegi dan 60 meter serta apabila dijumlahkan bisa dapat sekitar 60.000 unit.
“60% bisa dibangun, 60 hektare, 60 persen berarti 600 hektare. Enak ratus hektare itu kalau bisa dibangun tipe yang paling kecil 36, 60 bisa jadi berapa rumah? Betul nggak 60 ribu angkanya? Oke, sekitar segitu,” Ungkapannya.
Lantas, dimana lokasi lahan sitaan koruptor yang luasnya capai 1.000 hektare tersebut dan apa alasan program 3 juta rumah di bangun di lahan koruptor? Simak selengkapnya di bawah ini.
Lokasi Lahan Sitaan Koruptor yang Luasnya Capai 1.000 Hektare
Lokasi lahan sitaan Koruptor yang luasnya capai 1.000 hektare tersebut berada di Banten, lahan tersebut akan dibangun rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).
Selain itu, program 3 juta rumah ini nantinya akan mulai dibangun di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sebanyak 250 rumah rakyat.
Nantinya pembangunan akan terus dilanjutkan sampai lima tahun kedepan selama proses Presiden Prabowo Subianto menjabat. Dengan uraian satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di pedesaan.
Alasan Program 3 Juta Rumah Dibangun di Lahan Sitaan Koruptor
Program tiga juta rumah bakal dibangun di lahan sitaan koruptor karena tanah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. Sehingga, harga hunian yang dibuat dapat lebih terjangkau untuk masyarakat.
Selain itu, lahan sitaan juga bermanfaat untuk mendukung efisiensi anggaran dan pengoptimalan aset negara. Mengubah aset yang sebelumnya terabaikan menjadi sumber manfaat bagi rakyat.
“Kalau tanahnya bisa diberikan dengan murah atau gratis ke rakyat, kemudian dia punya material bangunan untuk bangun rumahnya juga bisa murah, Saya rasa kita bisa benar-benar kasih harga murah buat rakyat, karena komponen tanah dan komponen bahan bisa murah,” kata Ara.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait juga nantinya akan memanfaatkan aset-aset hunian yang sudah dibangun oleh pemerintah tapi masih belum terisi sepenuhnya.
Dengan pendekatan tersebut, Ara berharap agar aset-aset rumah yang sudah ada bisa dikelola secara efisien untuk menyediakan perumahan yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Sekian informasi mengenai program 3 juta rumah bakal di bangun dilahan sitaan koruptor, luasnya capai 1.000 hektare. Apabila Homies ingin mewujudkan punya rumah impian bisa langsung cek dan hubungi Gethome, dan nantikan berita seputar propertree, investasi, dan bisnis hanya di Sweethome.