Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk memiliki rumah, salah satunya adalah menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Lantas, apa saja sih peran KPR?Seperti yang sama-sama kita ketahui, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah skema yang biasa diperuntukkan pembelian rumah. Pasalnya, skema ini bukan hanya menguntungkan pembeli properti saja, melainkan juga bisa menguntungkan pengembang.Perkembangan Skema KPRTentunya hal ini dirasakan oleh salah satu pengembangan, yang berhasil mencatat keuntungan marketing sales properti sebesar Rp980 miliar pada periode Januari-Juli 2024.“Angka tersebut melambung 40% daripada periode sebelumnya yang hanya sebesar Rp682 miliar,” ungkap corporate secretary salah satu pengembang besar yang ada di Jakarta.Corporate secretary itu juga mengatakan, ada langkah yang bisa pengembang lakukan untuk mendukung kemampuan bayar konsumen. Tak lain yaitu menggunakan skema KPR yang mudah pembeli akses.“Di tengah turunnya daya beli masyarakat, KPR menjadi solusi yang tepat bagi para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya akan properti. Jadi, dengan adanya dukungan KPR dan suku bunga yang kompetitif, penjualan properti kian lancar,” katanya.Manfaat Skema KPRPada kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa skema pembelian properti dengan KPR akan memberikan manfaat ganda. Baik itu untuk konsumen ataupun pengembang itu sendiri.Selain bisa menyediakan pilihan pembayaran yang terjangkau dan mudah untuk konsumen. Peran KPR juga akan membantu perusahaan dalam mempercepat pembangunan proyek properti.Sehingga, multiplier effect nya banyak pengembang dan sektor pendukung properti rasakan.Tantangan KPR di Indonesia“Tantangannya bukan hanya menghasilkan produk yang berkualitas saja. Akan tetapi, pengembang harus bisa membuat landskap hunian yang sejalan dengan alam,” tambahnya.Ia juga mengungkap, kalau per semester I-2024 ini pihaknya berhasil mendapatkan laba komprehensif. Tak tanggung-tanggung, angkanya menyentuh hingga Rp62,2 miliar, daripada semester I-2023 yang rugi Rp53,2 miliar.Sehingga, per Juni 2024 tercatat jika penjualan properti mengalami peningkatan menjadi Rp1,89 triliun dari pada periode sebelumnya yaitu sebesar Rp1,87 triliun.“Di samping strategi bisnis yang terus dioptimalkan, pengembang juga melakukan efisiensi operasional secara menyeluruh,” ungkapnya.Dengan demikian, upaya yang pengembang lakukan ini telah berhasil meningkatkan laba kotor sebesar 10% yaitu Rp729,8 miliar pada semester I-2024.“Hal ini tentu mencerminkan komitmen yang bukan hanya sekadar memperkuat pertumbuhan penjualan saja. Namun sekaligus memastikan profitabilitas yang berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang tak pasti dan menantang,” pungkasnya.Menyadari kondisi ekonomi Indonesia yang tak bisa diprediksi, apabila memiliki rencana membeli rumah. Homies bisa memanfaatkan skema KPR di Gethome yang sudah terbukti aman, cepat, dan mudah lho.Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera wujudkan rumah impian Homies sekalian bersama Gethome!

Bagikan Postingan Ini