Daftar Isi : 

Kenaikan UMP 2025 saat ini sedang menjadi sorotan, setelah Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen. 

Kenaikan UMP 2025 ini lebih tinggi dari ajuan awal Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sebesar 6 persen. 

“Menaker Yassierli mengusulkan kenaikan upah minimum 6 persen. Namun setelah membahas juga dan laksanakan pertemuan dengan pimpinan buruh ambil keputusan menaikkan rata upah minimum nasional 2025 6,5 persen,” ujar Prabowo. 

Kenaikan upah ini bertujuan mengatasi pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sehingga daya beli masyarakat dapat meningkat kembali. Baik daya beli dalam pasar padat karya maupun pasar properti. 

Lantas, apa pengaruh kenaikan UMP 2024 bagi pasar properti? Yuk simak jawabannya di bawah ini yang sudah Minhome rangkum dari berbagai sumber. 

Pengaruh Kenaikan UMP 2025 Bagi Pasar Properti

Kenaikan Upah Minimum Provinsi atau UMP 2025 berpengaruh pada berbagai sektor atau pasar, salah satunya properti. Berikut beberapa pengaruhnya:

1. Kenaikan Daya Beli Masyarakat 

Kenaikan UMP 2025 berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya di kalangan pekerja dengan pendapatan rendah hingga menengah. 

Sehingga, Homies dapat cukup mudah membeli dan menyewa properti untuk tempat tinggal ataupun untuk investasi jangka panjang. 

Seiring permintaan pasar properti yang semakin banyak maka segmen properti jadi lebih terjangkau. Khususnya rumah sederhana dan apartemen kelas menengah. 

2. Properti Terjangkau Menjadi Prioritas

Pengaruh kedua adalah pasar properti terjangkau menjadi prioritas, baik untuk hunian maupun komersial. 

Hal ini terjadi karena finansial yang lebih baik dan daya beli masyarakat yang meningkat. Sehingga, permintaan terhadap properti yang lebih terjangkau juga akan melonjak. 

Akhirnya, para pengembang akan cenderung lebih fokus mengembangkan perumahan di segmen properti terjangkau. 

3. Peluang Investasi Properti Meningkat

Kenaikan UMP 2025 juga membuka peluang besar bagi investor properti. Dengan lebih banyak masyarakat yang mampu membeli atau menyewa properti, sektor sewa juga akan berpotensi tumbuh.

Investor dapat melihat jangka panjang dari kenaikan UMP, terutama dalam sektor hunian dan properti, seperti kantor, ruko, dan apartemen. Sebagai hasilnya, investor akan mendapat pendapatan sewa yang bisa menjadi sumber keuntungan yang stabil. 

4. Peningkatan Permintaan Properti di Kawasan Perkotaan 

Salah satu pengaruh besar yang dapat terjadi dari kenaikan UMP adalah perubahan preferensi lokasi properti. Masyarakat dengan penghasilan lebih tinggi mungkin akan lebih memilih tinggal di pusat kota atau kawasan strategis.

Hal ini membuat permintaan properti di kawasan perkotaan akan meningkat dan pengembang dapat lebih fokus mengembangkan properti di lokasi yang strategis, seperti di dekat pusat bisnis, transportasi publik, atau area dengan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang lengkap. 

5. Tantangan Bagi Pengembang dan Pihak Terkait 

Meski kenaikan UMP membawa peluang, pengembang properti juga harus menghadapi beberapa tantangan. Peningkatan biaya operasional, seperti upah tenaga kerja dan bahan bangunan dapat mempengaruhi biaya produksi. 

Hal ini mengakibatkan harga jual atau sewa properti naik. Selain itu, pengembang juga harus memperhatikan perubahan dan permintaan pasar menyesuaikan produk yang relevan. 

Sehingga, pengembang dapat mengembangkan properti dengan desain yang lebih efisien dan ramah anggaran tanpa mengorbankan kualitas dan kenyamanan. 

5 Kota/Kabupaten UMP Tertinggi dan Kenaikannya di 2025 

Ada beberapa provinsi yang memiliki Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 tertinggi di tahun 2024, diantaranya sebagai berikut: 

  1. Kota Jakarta Rp5.067.381,00 naik menjadi Rp5.396.760.
  2. Kabupaten Karawang Rp5257.834 naik menjadi Rp5.599.593.
  3. Kabupaten Bekasi Rp5.219.263 naik menjadi Rp5.558.515. 
  4. Kota Depok Rp4.878.612 naik menjadi 5.195.721.
  5. Kota Bogor Rp4.813.988 naik menjadi Rp5.126.897. 

Demikian informasi tentang kenaikan UMP 2025 dan pengaruhnya bagi pasar properti. Apabila Homies sedang menyiapkan diri untuk beli rumah, Minhome sarankan lihat rumah di Gethome. 

Gethome merupakan salah satu developer perumahan yang memiliki visi membantu mengatasi backlog perumahan. Hingga saat ini, Gethome sudah mengelola 12 proyek yang ada di Jabodetabek, dengan desain yang beragam, lokasi strategis, dan rentang harga mulai dari Rp700 jutaan. 

Nantikan artikel seputar investasi, bisnis, dan properti lainnya hanya di blog Sweethome ya!

Bagikan Postingan Ini